83 Pantun Cinta Romantis Yang Penuh Kasih Sayang

woazy.com – Pantun Cinta. Berikut ini adalah kompilasi pantun bertema cinta yang romantis sebagai referensi singkat untuk kalian yang mencari sumber imspirasi untuk membuat pantun sendiri atau sebagai bacaan ringan yang menghibur dan penuh arti. Silahkan disimak kumpulan pantun cinta berikut ini.

Pantun Cinta Bagian I

Apa tanda hari petang,
ufuk Barat merah warnanya.
Apa tanda orang sayang,
kekasih dilindungi dari marabahaya.

Dari Palembang ke Payakumbuh,
di Pariman pula akhirnya bertemu.
Bagaimana cinta bisa tumbuh,
doakan dia dari hatimu.

Sungguh indah Ujung Pandang,
indah pula Kota Pinrang.
Dari awal beradu pandang,
wajahmu terbayang-bayang.

Prajurit jalan berselang-selang,
berkicau keras burung kutilang.
Dari dulu hingga sekarang,
cinta hakiki tak pernah hilang.

Gunung Jati anak Rara Santang,
dikasihi juga disayang.
Walau banyak godaan datang,
teguh diriku tak pernah goyang.

Tanah ladang pasti gembur,
karena disiram air sumur.
Kasih sayang semakin subur,
laksana benih yang ditabur.

Apa tanda kapal di samudra,
memberi tanda walaupuh jauh.
Apa tanda orang jatuh cinta,
jika jauh merasa rindu.

Apa tanda rumah istana,
semuanya terlihat baru.
Apa tanda tumbuh cinta,
terasa di dada rasa cemburu.

read: 1041+ Kata Kata Cinta Yang Dalam Dan Penuh Arti

Kue cucur di dalam loyang,
masih hangat hendak disajikan.
Cemburu tanda kasih sayang,
untuk kekasih sang pujaan.

Anak Cina pergi ke pasar,
lewat jalan yang amat lebar.
Bagaimana cinta semakin besar,
hadapi dia dengan hati yang sabar.

Sembilu tajam untuk menyayat,
daging sapi dikerat-kerat.
Jauhilah olehmu segala maksiat,
menjadi siksa di akhirat.

Panjang ekor ikan pari,
walau panjang tak berduri.
Jalan-jalan sore hari,
melepas penat damaikan diri.

Baju putih ujungnya berenda,
amat anggun dipakai dara.
Hujan turun baru reda,
amat segar hirup udara.

Tepung kanji untuk campuran,
ambil saja satu genggaman.
Ikutilah tuntunan Quran,
sabda Nabi sebagai pegangan.

Kancil melompat siput heran,
tupai melompat mencari makan.
Ajaklah kekasih belajar Quran,
kepada Allah kita dekatkan.

Baju baru dari seberang,
Warnanya elok sangat rupawan.
Cemburu jangan sembarang,
cemburu demi kebahagiaan.

Bila pergi ke sudut pasar,
mengantri diri mesti sabar.
Bila cemburu lebih besar,
kasih sayang bisa bubar.

baca juga: 76 Pantun Lucu Jenaka Paling Gaul Dan Keren

Pak tani sedang menggarap lahan,
tatapannya jauh menerawang.
Siapa yang mencintai Tuhan,
hatinya diisi dengan kasih sayang.

Langit biru amat luasnya,
tinggi tak tercapai oleh tangga.
Bukan hanya di dunia,
orang iman cintanya hingga surga.

Sarapan pagi minum susu,
satu kerat nasi ketan.
Cinta sejati bukan hawa nafsu,
cinta yang mencari keridhaan Tuhan.

Pantun Cinta Bagian II

Hindarkan diri berbangga-bangga,
takut nanti jadi melarat.
Bawalah kekasihmu ke telaga,
telaga bahagia dunia akhirat.

Rumah sehat selalu bersih,
disapu gadis bak seorang dayang.
Ini pantun cinta kasih,
kasih cinta serta sayang.

Apa tanda buah mangga,
bentuk bulat panjang tangkainya.
Apa tanda orang setia,
dalam hidup seiya sekata.

Bersorak anak hore hore,
mendapat buah salak pondoh.
Jalan-jalan sore sore,
siapa tahu bertemu jodoh.

Sudah lama ke pohon randu,
pohon randu banyak buahnya.
Sudah lama hati rindu,
menemukan belahan jiwa.

Harum wanginya bunga selasih,
tersiram hujan daunnya basah.
Belahan jiwa curahan kasih,
tempat tenangkan resah gelisah.

Bila senja berwarna merah,
waktu magrib dekat tandanya.
Bila kasih sayang tercurah,
hati inipun akan bahagia.

Petang hari mengambil kayu,
untuk dibuat menjadi bangku.
Bukan takut bilang I love U,
tapi takut kau menolakku.

Kalau hati sudah buta,
budi baik amat langka.
Kalau memang kamu cinta,
aku pasti kan menerima.

Untuk apa pati geni,
puasalah sesuai syariat Nabi.
Jika cintamu tulus murni,
kuterima sepenuh hati.

Naik tinggi pakai tangga,
siapa yang ingin jadi pertama.
Tiada kusangka tiada kuduga,
bertemu dengan kekasih lama.

Pulang pagi karena ronda,
sangat mengantuk kedua mata.
Sekarang dia sudah janda,
tapi wajahnya masih cantik jelita.

Sholat tahajud sebagai tambahan,
mengerjakannya dengan senang.
Siapa yang dekat kepada Tuhan,
hidup bahagia hatinya tenang.

Arjuna satria pandai memanah,
dari negeri antah berantah.
Agar rumah tangga sakinah,
taat pada apa yang diperintah.

Penduduk surga punya kemah,
dari permata yang sangat indah.
Perintah Allah memiliki hikmah,
mengikutinya mendapat berkah.

Jarum emas di dalam peti,
hilang satu di taman melati.
Kasih sayang yang sejati,
membawamu bahagia hingga nanti.

Putih putih bunga melati,
bunga melur idaman hati.
Bukanlah cinta yang sejati,
bila kekasihmu tersakiti.

Anak gabus pandai berenang,
dari tengah menuju tepi.
Hati pasti merasa tenang,
bila cintamu cinta sejati.

read: 83 Pantun Nasehat Bijak Terbaik Untuk Kawula Muda

Kuda berlari kaki berderap,
suara terdengar semakin dekat.
Kepada Allah jua kita berharap,
semoga cinta membawa rahmat.

Pandawa lima dan Kurawa,
mereka masih bersaudara.
Kasih sayang terbit di jiwa,
bila berjuang bersama-sama.

Pantun Cinta Bagian III

Tuan bangsawan anak priyayi,
membaca buku pakai lentera.
Saling menghormati menghargai,
rumah tangga rukun sejahtera.

Untuk apa mawar berduri,
kalau akhirnya merobek sari.
Untuk apa menang sendiri,
kalau akhirnya seorang diri.

Dunia ini tempat cabaran,
banyak pula kesengsaraan.
Hubungan cinta perlu kesabaran,
jauhlah diri dari pertengkaran.

Sungguh indah Ujung Pandang,
indah pula Kota Pinrang.
Dari awal beradu pandang,
wajahmu terbayang-bayang.

Prajurit jalan berselang-selang,
berkicau keras burung kutilang.
Dari dulu hingga sekarang,
cinta hakiki tak pernah hilang.

kasih sayang dalam bait bait pantun
Untuk apa menanam ranjau,
jangan perang engkau semai.
Kasih sayang tumbuh menghijau,
jiwa lapang hatipun damai.

Dongeng lama tentang peri,
peri menolong sang puteri.
Engkau bagai bunga berseri,
suntingan jiwa bijak bestari.

Di Bandar banyak orang,
hilir mudik kanan dan kiri.
Tak kan pudar kasih sayang,
tambah erat hari ke hari.

Patah dahan disambungkan,
hendak hati disatukan.
Kepada Tuhan kita mohonkan,
agar cepat dipertemukan.

Pedih bukan sembarang pedih,
pedih tenggorokan makan kolak.
Sedih bukan sembarang sedih,
sedih karena cinta ditolak.

Jika nuri hinggap di tiang,
ingin melihat ikan menyelam.
Jika hati saling menyayang,
romantis tumbuh siang dan malam.

Papan rengat dari rawa,
banyak orang ingin membawa
Cintamu hangat di dalam jiwa,
laksana cahaya dari sang surya.

Mentari hampir terbenam,
cahayanya tak lagi memuai.
Kasih diberi sayang ditanam,
cinta sejati kan dituai.

Membuat bolu pakai loyang,
loyang ditaruh dihangatkan.
Puaskan diri menanam sayang,
bahagia pula yang kita dapatkan.

Banyak orang mengejar harta,
nasib buruk pula yang diterima.
Cinta sejati membawa kita,
menuju surga bersama-sama.

Rambut ikal jatuh tersurai,
duduk sendiri di atas bangku.
Cinta kasih harus terurai,
lewat tutur dan tingkah laku.

Kayu jati untuk papan,
memakunya sangat segan.
Tutur kata sangat sopan,
orang lainpun pasti segan.

Beribu-ribu para pelukis,
hanya satu memakan roti.
Beribu-ribu cewek yang manis,
hanya engkau di dalam hati.

Syair puisi pantun dan madah,
pujangga ciptakan sepenuh rasa.
Engkau tetap yang terindah,
dalam hidupku sepanjang masa.

Surya terbit datanglah pagi,
terbit dari Tanjung Meranti.
Hanya untukmu cinta ini,
tetap untukmu hingga nanti.

Pantun Cinta Bagian IV

Bunga wangi bernama selasih,
tumbuh liar di pinggir kali.
Saat dirimu curahkan kasih,
hidup hampa gairah kembali.

Pinggir sungai banyak nipah,
sayang airnya terasa sepah.
Kasih sayang semakin berlimpah,
jadikan hidupku semakin indah.

Anak kecil jadi pemayang,
malam hari menonton wayang.
Ketahuilah wahai sayang,
cinta ini penuh kasih sayang.

Gunung Jati anak Rara Santang,
dikasihi juga disayang.
Walau banyak godaan datang,
teguh diriku tak pernah goyang.

Tanah ladang pasti gembur,
karena disiram air sumur.
Kasih sayang semakin subur,
laksana benih yang ditabur.

Pita merah panjang sekilan,
jatuh satu ke dalam rantang.
Cintaku bagaikan rembulan,
dipagari bintang-bintang.

Dari jauh para tamu,
datang untuk mencari ikan.
Izinkan aku mencintaimu,
cinta sepanjang putaran zaman.

Jangan suka meniru Barat,
ikuti petunjuk dari syariat.
Jangan suka mengumbar aurat,
kekasih hatipun pasti hormat.

Taruh kembali pisau belati,
karena tajam seperti duri.
Cinta kasih ada di hati,
biarlah tumbuh dan berseri.

Lima waktu jangan kurang,
selalu tunaikan sholat sembahyang.
I Love You jangan sembarang,
katakan pada orang yang disayang.

Beli jahe beli ketumbar,
potong jahe memakai parang.
Ingin bilang jantung berdebar,
bila I love You untukmu sayang.

Depan rumah tanam lempuyang,
tanah keras dicangkulkan.
Dalam hati segunung sayang,
di bibir berat mengucapkan.

Api kecil dari tungku,
apinya kecil habis kayu.
Sudah lama kutunggu-tunggu,
kapan kamu bilang I Love You.

Air arak diharamkan,
karenanya banyak nyawa melayang.
Meskipun jarak memisahkan,
semua itu bukan penghalang.

Kalau ikan di dalam kolam,
bunga tumbuh di tengah taman.
Kalau cinta sudah dalam,
jarak jauh terasa nyaman.

Langit biru terlihat sendu,
warna hijau biru dan semu.
Jarak jauh tumbuhkan rindu,
ingin selalu dekat denganmu.

Burung melayang burung nuri,
hingga sebentar di pohon kenari.
Kasih sayangku amat murni,
seperti embun di pagi hari.

Mungkin hendak membeli lurik,
ayam jantan dari Pati.
Mungkinkah ada yang lebih baik,
selain gadis pujaan hati?

Anak kecil giginya tanggal,
belum tumbuh cambang kumis.
Kuucapkan selamat tinggal,
duhai gadis yang paling manis.

Batu gosok batu rusa,
untuk menggosok wajah muka.
Mungkin esok atau lusa,
akan terobati sgala luka.

Pantun Cinta Bagian V

berlabuh orang menunggu,
hendak berlayar ke Siantar.
Kalau jauh terasa rindu,
jika berjumpa terasa sebentar.

Ambil bambu buat sembilu,
terbang debu dari cerutu.
Namamu kusebut selalu,
dalam doa setiap waktu.

Belajar lukis dengan pensil,
mengapa kertas tidak rata.
Semoga engkau berhasil,
meraih segala cita-cita.

Bunga kenangan di selasar,
hadiah dari Raja Tuban.
Kasih semakin sayang besar,
melihat engkau banyak berkorban.

Pisau diasah di atas palu,
palu kecil diangkat ringan.
Inilah kisah paling pilu,
cintaku bertepuk sebelah tangan.

Walau batik jadi baju,
tetapi polos lebih laku.
Walau cantik walau ayu,
tetapi dia bukan jodohku.

Suara harimau terdengar sember,
harimau tua tak berkuku.
Walau air mata satu ember,
tak kan dia menerima cintaku.

Sebuah nama punya arti,
mencari nama berhati-hati.
Biarlah aku bersedih hati,
untuk dia yang di hati.

Pagi hari berangkat kerja,
untuk mengairi padi di sawah.
Kalau cinta katakan saja,
bilang I Love You itu mudah.

Dunia ini hingar bingar,
jangan sampai engkau tergoda.
Telinga ini ingin mendengar,
saat kau ucapkan kata cinta.

Dunia ini amat hina,
bagai si renta yang terkulai.
Pikiranpun gundah gulana,
karena kasih yang tak sampai.

***

Demikianlah pantun cinta romantis terbaru yang bisa dibagikan pada postingan kali ini, semoga postingan kali ini bisa menjadi bacaan yang menarik dan bermanfaat untuk sobat sekalian. Terimakasih!

Leave a comment