Tag Archives: cerpen persahabatan terbaik

26 Cerpen Persahabatan Terbaik Yang Penuh Arti

woazy.com – Cerpen Persahabatan. Berikut ini adalah kumpulan cerpen dengan tema persahabatan yang akan memberikan apresiasi terhadap arti sahabat dalam kehidupan kita lewat cerita pendek yang menarik dan seru. Silahkan disimak!

cerpen persahabatan

Cerpen Persahabatan – The Shining Stars

Malam ini bintang bintang sedang bersinar dengan terangnya, bulan pun tidak kalah memancarkan cahayanya, menyembunyikan kegelapan malam. Hal ini membuat Carrisa sangat senang, karena ia bisa melihat bintang sepuasnya. Berbeda dengan Casey, Sahabatnya yang memejamkan mata ke arah Carrisa seakan keindahan malam ini tidak menarik untuknya. Tapi dibalik itu tersimpan sebuah masa lalu. Casey, jangan bilang kau terpesona dengan wajahku.” Carrisa mengalihkan pandanganya pada Casey sambil memasang wajah geli. Apa ? yang benar Continue reading

Advertisement

Cerpen Persahabatan – Hilangnya Bintang Itu

Berikut ini adalah sebuah cerpen persahabatan yang bisa menjadi bacaan menarik untuk memaknai arti persahabatan sejati dalam kehidupanmu.

Hilangnya Bintang Itu

Pagi yang indah, burung-burung berkicauan. Menyambut hangatnya pagi di pondok suci ini. Semua santriwati menyibukkan dirinya. Entah angin apa yang membawaku semalam. Terbangun dari tidurku, tetesan darah bercucuran dari hidungku. Aku menutupinya dan terdiam. Sedangkan, teman-temanku panik melihat keadaanku. Temanku menyuruhku untuk tetap beristirahat. Tapi, aku menolaknya. Karena, besok ujian akan dilaksanakan. Hari ini adalah hari libur, semua santriwati menyiapkan belajarnya untuk ujian besok. Lain denganku, aku berusaha menghafal pelajaranku. Tapi, keadaan yang semakin memburuk pun membuatku terbaring lemas di kamar. Syifa, adalah nama panggilanku.

“Syifa! Bagaimana keadaanmu?” tanya Tata, sahabatku.
“Kau tak perlu khawatir, aku akan tetap ikut ujian besok!” balasku.

Saat malam tiba. Teman-temanku akan berangkat ke tempat biasa kami belajar. Lalu aku berpikir, “Jika aku tak belajar malam ini, bagaimana dengan ujianku besok? Aku harus belajar malam ini!” gumamku. Lalu aku belajar di masjid tempat kami belajar. Tapi, aku tak melihat Tata. Aku sudah bertanya pada teman kamarnya. Tapi, tidak ada yang melihatnya. Lalu aku melanjutkan belajarku. Saat malam semakin larut. Vira, teman sekamarku mengajakku pulang. Continue reading

Cerpen Persahabatan – Malam yang Indah

Berikut ini adalah sebuah cerpen persahabatan yang bisa menjadi bacaan menarik untuk memaknai arti persahabatan sejati dalam kehidupanmu.

Malam Yang Indah

“Rara bangun!” teriak mama.
“Iya aku sudah bangun,” jawabku. Segera aku menuruni tangga untuk sarapan.
Hai namaku Rara Restiara aku mempunyai sahabat bernama Riri dan Risa mereka adalah sahabat terbaikku.

“Hai Ra ” sapa Risa padaku.
“Pagi Sa,” sapaku padanya.
“Ini undangan ulang tahunku,” ujarnya padaku sambil mengeluarkan undang dari tasnya.
“Makasih Sa,” ujarku menerima undangannya.
“Hayo lagi ngapain kalian nggak ngajak-ngajak?” tanya Riri pada kami.
“Ini undangan ulang tahunku tadi kamu sih kelamaan datang,” ujarnya marah.
“Makasih Sa jangan marah dong senyum,” ujarnya menerima undangan dari Risa.

Ting, ting, ting “Bel udah bunyi tuh yuk kita masuk,” ajakku pada mereka.
“Yuk,” jawab mereka bersamaan. Kami masuk ke dalam kelas ku lihat Risa akhir-akhir ini suka sekali murung, aku menghampirinya untuk menyisir rambut seperti yang ku lakukan saat dia sedang murung. “Sa sini biar aku sisir rambut kamu,” ujarku sambil mengambil sisirnya.
“Jangan Rara aku nggak mau,” bentaknya padaku.
“Baiklah,” jawabku. Tidak seperti biasa dia marah saat aku mau menyisir rambutnya tapi sudahlah nanti saat istirahat aku mau minta maaf padanya.

Ting, ting, “Ri yuk kita ke kantin ajak Risa juga,” ajakku pada Riri.
“Risa yuk kita ke kantin,” ajakku pada Risa.
“Nggak ahh,” bentaknya pada kami.
“Ra kok dari tadi pagi sikap Risa aneh marah-marah terus,” tanya Riri padaku.
“Aku juga nggak tahu,” jawabku padanya. Aku pun mengkhayal tentang Risa kok akhir-akhir ini dia aneh.

2 hari telah berlalu tapi Risa tetap dengan sikapnya itu dan hari, hari pesta ulang tahunnya aku mengajak Riri ke toko kado untuk membeli hadiah untuk Risa.
“Ra bagaimana dengan gelang dan kalung ini?” tanyanya padaku. Continue reading