Buah Kekompakan

Kami bertiga sudah berteman sejak SMP, kini kami duduk dibangkusekolah SMA yang sama. Pertemanan kami terjalin dengan akrab, darimulaibelajar, bermain, bermusik dan sebagainya kami lewati bersama tanpa ada rasa kemunafikan satusama lain. Latar belakang kehidupan kami memang berbeda-beda. Aku Winki, seorang yang simple, tidak banya komong, tegas, bertanggungjawab, dan pandai bermain drum. Aku terlahir dari keluarga yang sederhana.Temanku Dias, seorang yang percaya diri, mudah bergaul, tampan, dan pandai bermain bass. Dia terlahir dari keluarga mampu dan berkecukupan. Sedangkan temanku yang satunya Nuno, seorang yang percaya diri, kocak, setia, dan pandai bermain gitar.Dia terlahir dari keluarga yang sederhana. Selama ini kami bermain music bersama dan kami membentuk band dengan aliran pop-rock. Kami bercita-cita untuk menjadi band terkenal yang dapat tampil di panggung Internasional.

“Hei Wink, Dias nanti pas pulang sekolah kita latihan band yuk?”, ajak Nuno. “ oh boleh No!”, jawab Dias. “ eh tapi nanti sepertinya aku tidak bisa deh, aku mau nganter Ibuku arisan”, kata Winki. “ Yaelah Wink, masih aja nganter, emang Ibu kamu tidak bias sendiri?”, tanyaNuno. “ Ehmm, iyadeh aku ikut, tapi habis aku nganter Ibuku ya…”, ujar Winki. “ Ya, up to you deh, pokoknya nanti datang ya…”, kata Dias.

“Oh ya, aku dengar ada anak baru tuh di kelas 2 IPA B, katanya pindahan dari Bandung terus dia jago main keyboard…”, kata Nuno. “ Siapa namanya?”,tanyaWinki. “ Ya aku tidak tahu, kan belum kenalan..hehe..”, jawab Nuno dengan tersenyum.” Aha !, kayanya aku punya ide nih…,”, ujar Winki. “ Apaan idenya ?” tanya Dias dan Nuno serentak. “ Bagaimana kalau dia kita rekrut untuk nambah personil band kita? Siapa tahu dia mau…”,ujar Winki. “ Ya itu sih bias diatur kalau kita sudah kenal sama dia.,”, kata Nuno. “ Yaudah ayo kita ke kelas dia mumpung lagi istirahat nih..!”, ajak Dias. Mereka pun menghampiri anak baru itu di kelasnya. “itu tuh dia orangnya yas !”, kata Nuno sambil menunjuk kearah anak baru itu.“ oh itu orangnya, ayo kita samperin…!”, seru Winki. “ Hei kamu anak baru ya? Nama kamu siapa?”, tanya Dias kepada anak baru. “ Oh iya , aku Dodi…ada apa?” Tanya Dodi pada Dias. “ Dengar-dengar katanya kamu jago main keyboard ya.., apabenar?”, Tanya Nuno. “ husst, sabar dulu No, langsung nyerobot aja kaya bajai…”, seru Winki. “ Tau nih si Nuno…, eh tidak Dod, kami Cuma mau kenalan aja…, dan dipikir-pikir kalau kamu jago main keyboard… kami mau ngajak kamu gabung di band kami…, kamu mau tidak?”,ajak Dias. “ ehmm gimana ya, aku juga di sekolah yang lama ikut band dan karena aku pindah, jadi aku keluar…, kalau begitu aku mau deh…”, kata Dodi. “ Yaudah untuk memulainya, nanti kita kumpul untuk latihan pertama kita…”, ujar Dias. Sewaktu pulang sekolah, mereka berkumpul dan langsung menuju ketempat studio band.“ Ok semua sudah siap !!!”, seru Dias sebagai vokalis dan sekaligus gitaris. “ We’re ready….”, seru semua personil.

Mereka memulai berlatih bersama dan mencoba mencocokkan irama satu sama lain. “ Weiss… keren banget, nadanya sudah pas…pokoknya sudah cocok semuanya padahal baru pertama”, ujar Winki. “ Mungkin kita memang sudah klop dan jodoh…”, kata Nuno sambil tersenyum. “ Biro kali Jodoh…!”, seru Dias. “Bagaimana kalau kita ikut ajang pencarian bakat aja atau kita ikut festival, kali-kali kita bias terkenal…”, kata Dias. “Iya-iya, yaudah bayar dulu tuh studionya..kan waktunya sudah habis…”, suruh Winki. “ Tenangaja, kan ada Dias…, ya kan Yas…!”, kata Nuno menyindir. “ Ahh, kalian semua kalau soal bayar aja Aku…, yaudah dehhh”, kata Dias (kesal).” Hahahaha…!”,seru yang lain. Akhirnya mereka mencoba mengikuti perlombaan dan festival di tempat-tempat yang mereka ketahui, tetapi sialnya mereka selalu gagal dan berakhir dengan kekecewaan. Terkadang mereka harus menerima sindiran dari orang lain yang tidak menyukai mereka. “Ahhh…gimana nih, kita sudah mendaftar kemana-mana tapi tidak pernah berhasil,..gagalmaning, gagalmaning…!”,keluh Nuno. “Sing sabar toh le…iki kudu penuh perjuangan, kalau kepingin berhasil…(nada Jawa)”, kata Winki.” Lah-lah, kenapa kamu jadi berlogat Jawa begitu Wink…?”,Tanya Dodi (heran).”Lah iyaya, kenapa gini, kamusih No…!”,seru Winki meledek. “Mungkin suatu saat nanti kalau kita terus mencoba, kita pasti bisa…!”, kata Dias. Tiba-tiba Nuno menyetel music saat Dias berkata (lagu : Sheila on 7,”Pasti Ku Bisa”).

” Loh-loh kenapa jadi muncul lagu begini…?”,tanya Dias (heran).” Tuh siNuno…”, kata Dodi. “ Wuuuhh dasar, becanda aja…!”, seru yang lain sambil tertawa. Mereka pun tertawa untuk mencairkan suasana sambil merencanakan strategi dan mencari peluang untuk mengikuti perlombaan lagi. Pada akhirnya sampai mereka menemukan kompetisi musik yang bertema“ MUSIC FEST “, dan mereka mencoba peruntungan di sana. Mereka mendaftar dan mengikuti seleksi awal dan mereka lolos. Hingga pada saat mereka sampai pada babak semifinal “MUSIC FEST”.” Alhamdulillah…kita sudah sampai di babak semifinal, semoga kita dapat menampilkan yang terbaik nanti…”, ujar Dodi. “ Iya, pokoknya kita pasti bisa…ready…,..,woiiii”, seru mereka semua serentak membangkitkan semangat sambil menyatukan tangan.

Mereka pun tampil dan menampilkan yang terbaik, juri pun akhirnya memilih mereka yang lolos ke Grand Final “ MUSIC FEST ”. setelah mereka berhasil lolos kebabak Grand Final, mereka di beri waktu untuk istirahat dan untuk mempersiapkan karya mereka nantinya. Tiba-tiba diselang waktu itu, salah satu dari personil mereka sakit, yaitu Dodi. Dodi terkena penyakit tipus dan tidak dapat berlatih untuk beberapa hari ini apalagi tampil maksimal di Grand Final “ MUSIC FEST “, karena harus beristirahat yang cukup. “ Wah gimana nih, kita tidak bias tampil tanpa personil yang lengkap…”, kata Dias dengan panik. “ Iya gimana nih,…”, kata Winki yang semula tegas, tiba-tiba ikut-ikut panic memikirkannya. “ Yas udah kalau begitu adanya…, kita harus tetap semangat dan tetap dapat menampilkan yang terbaik di Grand Final, meskipun tanpa personil yang lengkap… kita harus berjuang untuk Dodi, agar kita tidak mengecewakannya…”, kata Nuno yang biasanya becanda, tiba-tiba mendadak bijak.

Akhirnya mereka tampil di Grand Final “ MUSIC FEST “, ternyata mereka berhasil memenangkan perlombaan itu dan berhak mendapatkan hadiah 100 juta rupiah, dan yang paling penting, band mereka dapat tampil di pembukaan konser musik pop-rock di Jepang. Setelah kejuaraan itu, Dodi pun sembuh dan dapat bergabung dengan yang lainnya. Mereka akhirnya bias tampil pada pembukaan konser musik di Jepang dengan personil yang lengkap dan band mereka pun terkenal di seluruhIndonesia.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s