Woazy.com – Puisi keindahan alam, puisi alam dan semesta terbaik. Berikut ini daftar puisi alam pilihan terbaik yang merupakan syair apresiasi terhadap anugerah keindahan dan kekayaan alam ciptaan Tuhan yang maha Esa. Silahkan Disimak!
Puisi Alam: Terbanglah Merpatiku
Oleh NN
Merpati sayapmu menari merajut awan
Merpati sayapmu putih suci menawan
Waktu terus mengalir bagai bengawan
Merpati teruslah menari, teruslah kawan
baca juga: 114 Puisi Pahlawan, Perjuangan, Kemerdekaan Indonesia Yang Menginspirasi
Mengapa matamu sayu
Pelan kedipmu terhuyung huyung
Samudera hidup masih merayu
Merpati teruslah, teruslah mendayung
Masihlah berwarna sang pelangi
Masih ada merah masih ada jingga
Masihlah kau harum mewangi
Masihlah aku padamu bangga
Hari esok sedang menunggu
Hilangkan gundah, buang gerah
Merpati bentangkan tawamu
Usir gelisah dari jiwamu
Jangan biarkan angin membawamu
Tunjukkan pada semua wibawamu
—
Senja Di Sudut Ufuk Timur
Oleh Safi’i Pagurawan
Indah langit mega memerah siang berlalu tanpa pamit
jenuh tua mulai tak berdaya genggam dayung
bahtera rapuh,
jatuh keringat mu seperti tak hampa
meniti kehidupan yang sebatas asa,
sayu adzan belum berlalu pandangan ketepi namun belum berujung
lengah ombak seolah kesempatan
Bersujud menatap, mengharap nirwana,
langgam mendayu riuh camar sudah punah
di telan sang senja,
kayuh bahtera tak padam di tengah kelam,hanya berteman sang bayu yang bisu menyelimuti tubuh
renta mu,di sudut ufuk timur kau terus berhayal
kosong.
Jarak demi jarak mulai lalu setiap jengkal untuk
membunuh kerinduan yang di lengah kan waktu,tak
tahu rejeki ini hari entah cukup entah tidak,namun senyum mu seolah menutupi beban yang begitu
kejam tuk di lalui.
Malam ini kau pejam kan mata mu agar esok tak di
lampau oleh embun.
Bahtera mendayu di damping ilahi semesta saksi.
baca juga: 16 Puisi Untuk Ayah Yang Indah Dan Mengharukan
—
Puisi Angin Dan Kemegahannya
Oleh Gyasbudyanto
Angin…..
Begitulah kita tau akan namanya.
Angin tak dapat kita rengkuh.
Namun kita dapat merasakan sentuhannya.
Angin bisa bermanfaat bahkan juga bersahabat.
Hingga kita bisa menikmatinya.
Namun ….
Kemarahan angin tak dapat kita menduga.
Diantara kuasanya, angin meluluh lantakan semuanya.
Tanpa ada yang tersisa di hadapannya.
Angin….
Bisa menjadi kabar bahagia untuk mu.
Bahkan bisa menjadi kabar isu bertopeng rindu.
Pahamilah….
Kabar apa yang angin bawa untuk mu.
Angin…..
Tetaplah akan menjadi angin.
Kemana pun ia akan berhembus.
Kita tak akan pernah tau arah dan tujuannya.
Itu lah angin dan kemegahannya.
—
Puisi Alam: Pohon
Oleh Meirantika
Ku merawat dan menjagamu dari tumbuh tunas hingga kau penuh akar
kuhilangkan dahagamu dikala kehausan
read: 43 Puisi Lucu Humor Yang Kreatif dan Bikin Ngakak
Mengapa aku seperti itu ?
aku takut,aku takut bila harus kehilangan bumi pertiwi
kadang orang lain pun merasa takut
tapi itu bukan karena hantu yang singgah di tubuhmu
Bukan karena semut-semut merah yang berbaris di tubuhmu
tapi mereka takut kehilangan nafas mereka
aku akan terus menjagamu dan berusaha tak menyakitimu
kan ku singkirkan orang yang berusaha menyingkirkanmu
karena kau sangat berguna untukku, untuknya dan mereka
—
Puisi: Alam dan Manusia
Oleh Kahlil Gibran
Aku mendengar anak sungai merintih bagai seorang janda yang menangis meratapi kematian anaknya dan aku kemudian bertanya, “Mengapa engkau menangis, sungaiku yang jernih?’ Dan sungai itu menjawab, ‘Sebab aku dipaksa mengalir ke kota tempat Manusia merendahkan dan mensia-siakan diriku dan menjadikanku minuman-minuman keras dan mereka memperalatkanku bagai pembersih sampah, meracuni kemurnianku dan mengubah sifat-sifatku yang baik menjadi sifat-sifat buruk.”
Dan aku mendengar burung-burung menangis, dan aku bertanya, “Mengapa engkau menangis, burung-burungku yang cantik?”
Dan salah satu dari burung itu terbang mendekatiku, dan hinggap di hujung sebuah cabang pohon dan berkata, “Anak-anak Adam akan segera datang di ladang ini dengan membawa senjata-senjata pembunuh dan menyerang kami seolah-olah kami adalah musuhnya. Kami sekarang terpisah di antara satu sama yang lain, sebab kami tidak tahu siapa di antara kami yang bisa selamat dari kejahatan Manusia. Ajal memburu kami ke mana pun kami pergi.”
Kini, matahari terbit dari balik puncak pergunungan, dan menyinari puncak-puncak pepohonan dengan rona mahkota. Kupandangi keindahan ini dan aku bertanya kepada diriku sendiri, ‘Mengapa Manusia mesti menghancurkan segala karya yang telah diciptakan oleh alam?’
baca juga:
14 Puisi Cinta Romantis Ungkapan Rasa Terbaru
22 Puisi Persahabatan, Kumpulan Puisi Sahabat Sejati
Puisi Garam Geram
Oleh Ali Amrullah
Geram garamku terguyur hujan
Kencang angin tak imbang mentari bersinar
Geram garamku kosong airku
“Jarangan” penuh tak pernah mengalir
Tak ada air “Jokan”
Apalagi “Snitan”
Geram garamku gemuruh terus menggelegar
“Glinding” menganggur
“Kerokan” manyun
Tak ada yang perlu berputar
Air Tua dibalas Air Muda
Tak perlu “Meleram”
“Ngeleb” apalagi…
Geram garamku diamkan saja
Tak ada Air 20
Pun jua 25
Geram garamku
Aku pun geram…
Tak perlu mengutuk gelap sore langit
Tak Perlu mengutuk Tuhan
“Kumbang” dulu romantis
“Laut” pun selalu senyum manis
Kini…
“Barat” menyeringai
Aku tak perlu lagi geram
Geram garamku kian musnah di naungan Allahumma
Berharap kemarau datang sebelum imsak tahun depan
Agar kami masih bisa makan
Minum
Tidur
Bernaung
Berkumpul
Layaknya manusia
28 Oktober 2011
Aku tak perlu geram…..
Meski aku perlu garam.
—
Puisi Alam: Global Warming
Oleh Dhimas Mega Putra
Makin canggih peradaban teknologi
Makin banyak terdapat polusi
Kini pemanasan global terjadi
Di seluruh bagian Bumi ini
Manusia tak sadar perbuatannya
Yang merusak lingkungannya
Hewan dan tumbuhan juga merasa
Lingkungannya dirusak manusia
Panas menyengat kulit manusia
Bencana terjadi dimana-mana
Semoga saja semua manusia
Takkan lagi merusak lingkungannya
—
Puisi: Permainya Desaku
Oleh NN
Sawah mulai menguning
mentari menyambut datangnya pagi
ayam berkokok bersahutan
petani bersiap hendak ke sawah.
Padi yang hijau
siap untuk dipanen
petani bersuka ria
beramai – ramai memotong padi
Gemercik air sungai
begitu beningnya
bagaikan zamrud khatulistiwa
itulah alam desaku yang permai
read: 24 Puisi Ibu, Syair Indah Untuk Bunda Tersayang
—
Puisi Alam: Penghijauan
Oleh Nur Mustafidah
Nun Jauh di sana….
Terdapat tangan – tangan jahil ,
Merusak dan mencemarkan Alam…
Tak Kenal rasa iba…
Kini terlihat sudah…
Bencana datang melanda!
Menimpa makhluk yang tak berdosa…
Karena ulah mereka…
Sadarlah kau manusia!
Janganlah kau berbuat begitu,
Mari kita lakukan penghijauan
Demi melestarikan alam….
—
Baca juga:
Kumpulan Puisi Keindahan Malam Paling Indah
Kumpulan Puisi Keindahan Pantai Dan Laut Paling Indah
Kumpulan Puisi Patah Hati Sedih Ditinggal Kekasih Hati
Puisi Panorama
Puisi Siti Hartinah
Pemandangan yang indah
suasana disebuah desa
mengugah tatapan mata
yang memandangi
terpana akan pesona alam
yang memukau
Hadirmu membua
semua berarti
sebagai bukti anugerah
sang pencipta
Alam semesta………
bawalah bait rindu
diperaduan malamku
ingin ku tatapimu
Dikalaku terjadi
membuka jendela dan
menatap sang surya
—
Puisi Alam: Sabda Bumi
Oleh NN
Bulan tampak mendung merenung bumi
Seberkas haru larut terbalut kalut dan takut
Terpaku ratap menatap jiwa-jiwa penuh rindu
Hangatkan dahaga raga yang sendu merayu
Bulan tak ingin membawa tertawa manja
Kala waktu enggan berkawan pada hari
Saat bintang bersembunyi sunyi sendiri
Terhapus awan gelap melahap habis langit
Bulan memudar cantik menarik pada jiwa ini
Hitam memang menang menyerang terang
Tetapi mekar fajar bersama mentari akan menari
Bersama untaian senandung salam alam pagi
—
Pelangi Di Malam Hari
Oleh Zahrah Firyal Athirah
Hujan turun dengan begitu derasnya..
Petir menyambar dengan begitu cepatnya..
Angin berhembus dengan begitu kencangnya..
Saat kutengok keluar hujan telah tiada..
Kutengok langit yang cerah terdapat pancaran cahaya yang menakjubkan..
Kulihat ada deretan warna yang terlihat berbaris-baris..
Setelah kuperhatikan susunan warna itu adalah pelangi..
Pelangi yang sangat indah..
Seperti bunga di taman yang terdapat beragam warna..
Pelangi itu tampak lebih indah daripada bulan dan bintang..
Saat ku ingin terlelap pun pelangi itu tetap ada dan tetap memancarkan sinar indahnya..
Pagi pun datang ..
kutengok jendelaku..
Pelangi itupun telah hilang warnanya telah pudar..
Hanya tinggal seberkas cahaya yang masih tertinggal..
Ternyata pelangi yang indah hanya pelangi di malam hari..
—
Puisi Keindahan Alam
Puisi Cahyaning P.
Bak gelombang jiwa di udara
Laksana sinar di pagi hari
Bagaikan rembulan mengarunggi samudra
Seperti peri kehilangan cahaya matahari
Meskipun langit menyinari bumi
Mirip bola di senja kelap
Umpama terbang setinggi awan
Bagaikan bintang menghiasi malam
Sinar mentari bagaikan surya.
—
Puisi Alam: Lingkungan Sekitarku
Oleh Hanifah
Lingkungan ku………
saat kau tercemar
aku lupa membersihkannya
saat kau kotor
aku tidak membersihkannya
Lingkungan ku……..
kau menjadi berpolusi karena manusia
kau menjadi kotor karena kami
semua ulah itu kesalahan kami
Lingkungan hidupku……….
maafkanlah perbuatan kami
maafkan pula kelalaian kami
mulai saat ini
kami pasti akan menjagamu
—
Puisi Keindahan Alam: Hujan
Oleh Agus Supriyadi
Dia hanya butiran air yang sangat kecil
menetes dan terjatuh di setiap permukaan bumi
tersentuh indah butiran-butiran yang berkilauan
ketika dia terjatuh dari peradabanya “langit”
Kadang dia membawa ketakutan !
ketika suara besar terdengar di telingaku
sekejap ia bisa menghancurkan apa pun
hembusan nafasnya sangat terasa di dalam naluri ke hidupanku
Ia berwatak sabar dan pendiam(lembut)
ada yang suka dengan kehadiranya
ada pula yang tak suka kehadiranya
bening bagaikan hati yang suci
Irama yang diberikan dirinya
hampir selalu ku dengar dalam kehidupan ini..
engkaulah,
HUJAN..
—
Puisi Senja
Puisi Vina
Keindahanmu memukau tak terentuh tangan
Kilaumu pancarkan sejuta pesona kepada setiap pandangan
Menebarkan keangkuhan dan eksotika tak telupakan
Senyum cerah tersungging diwajahmu
Saksikan gema indah merayu
bagai nyanyian merdu melayu
Kini sang dewi malam menjemputmu
Bersama bintang-bintang harapan
Dan belaian angin malam merasuk jiwa
—
Puisi Tsunami
Puisi Alda Nurhaliza
Gulungan ombak tinggi menyapu segalanya
pasir pantai seakan hilang di debar ombak
sekarang daratan tlah menjadi lautan
Rumah rumah terendam dan hancur
puing puing rumah berserahan di sana sini
derai air mata membanjiri dunia
seakan manusia larut dalam duka
Ya….Tuhan
betapa berat cobaan yang engkau berikan ini
***
Demikianlah puisi alam dan syair keindahan alam terbaik yang bisa dibagikan pada postingan kali ini. Tunggu kompilasi puisi terbaik lainnya di blog ini.