Anak jantan anak temenggung
Pergi memburu sampai ke Gombak
Lalu berhenti mengutip petai
Berani buat, berani tanggung
Kalau takut dilambung ombak
Jangan berumah ditepi pantai
Tubuh dijirat paduka tuan
Tidak cacat tidak selia
Didalam surga ada penantian
Hanya untuk yang beramal mulia
Kain basurek kain bertulis
Pakaian raja Bugis – Makassar
Di Luh Mahfuz sudah tertulis
Janji sudah tak dapat ditukar
Cari lebah bersarang besar
Jangan tersengat racun berbisa
Janji Allah adalah benar
Jangan tertipu kehidupan dunia
Hidup manusia hanyalah sekali
Waktu tak terasa dijemput mati
Kerakusan insan tak kan pernah berhenti
Kecuali kubur telah mengunci diri hingga nanti
Buat apa berbaju batik kalau
Tidak pake selendang
Buat apa berwajah cantik
Kalau tidak mau sembahyang
Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan
Daun tetap di atas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Perbuatan haram jangan dicuba
Banyaklah masa antara masa
Tidak seelok masa bersuka
Meninggalkan sembahyang jadi biasa
Tidak takut api neraka?
Kalau Tuan pergi ke Mekah
Singgah semalam di Kuala Muda
Sembahyang itu adalah perintah
Jika ingkar masuk neraka
Encik Borhan seorang kerani
Terkemut-kemut bila meniti
Tinggalkan sembahyang terlalu berani
Seperti tubuhnya takkan mati
Kera di hutan terlompat-lompat
Si pemburu memasang jerat
Hina sungguh sifat mengumpat
Dilaknat Allah dunia akhirat
Tuan Haji memakai jubah
Singgah sembahyang di tengah lorong
Kalau sudah kehendak Allah
Rezeki segenggam jadi sekarung..
Kalau bulan rindukan mentari
Tentu malam akan rindu siang
Kalau hati cinta Ilahi
Tentu dirinya akan merasa tenang
Hidup manusia hanyalah sekali
Waktu tak terasa dijemput mati
Kerakusan insan tak kan pernah berhenti
Kecuali kubur telah mengunci diri hingga nanti
Air dan api slalu berlawanan
Langit dan bumi adalah berjauhan
Kalau hati penuh kedengkian
Siapalah orang yang akan mau berteman
Serigala suka makan garam
Dia makan pakai tiga moncong
Rumah kumuh sangat seram
Karena ada banyak pocong
Naik kereta,
di hari selasa..
Janganlah menangis karena cinta,
tapi menangislah karena dosa..
Jalan-jalan naik kuda,
di pesimpangan bertemu janda..
Penderitaan akan selalu ada,
selama tak ada keikhlasan didalam dada..
Indah embun di rerumputan,
berkilauan bagai berlian..
Hidup itu adalah pilihan,
maka pilihlah jalan hidup sesuai iman..
Burung kenari burung pipit,
hinggap dan berkicau cuit-cuit..
Meskipun beban hidup kian menghimpit,
Tetaplah istiqomah disaat sempit..
Panas-panas minum es belewah,
sesudah makan dengan ikan bawal..
Teruslah berusaha jangan menyerah,
kepada Allah lah kita betawakal..
Suku dayak,
bercocok tanam..
Buat apa uang banyak,
Kalau didapat dengan cara haram..
Ada gadis perawan,
paling cantik dikampungnya..
Hormatilah ibumu kawan,
karena surga ada ditelapak kakinya..
Beli cornet ikan tuna,
belinya ditoko pak haji..
Janganlah engkau dekati zina,
Karena sungguh itu perbuatan keji..
Sudah tiga bulan jualan rumah,
ada yang beli orang kaya..
Dunia ini memang indah,
Tapi jangan sampai kau terperdaya..
Beli tv beserta antena
Setelah di pasang nonton bola Persib vs Persija..
Wahai manusia janganlah berzina
Jika tak tahan menikah lah saja..
Paling enak makan di pesta
Kalau di rumah menunya biasa..
Janganlah menangis karena cinta
Tapi menangislah karena dosa..
Ada harimau di hutan belantara
Janganlah kesana karena itu berbahaya..
Hidup di bumi hanya sementara
Pergunakanlah waktumu dengan sebaik-baiknya..
Naik delman di tarik kuda
Melintasi desa dan rawa-rawa..
Harta tak di bawa saat kau tiada
Amal Sholehlah yang akan kau bawa..
Setelah senin hari selasa
Kemudian hari rabu setelahnya..
Jika kau sadar telah berdosa
Cepatlah bertaubat memohon anpun padaNya..
Ke kebun binatang melihat rusa
Ada banyak sekali pengunjungnya..
Begitu sering kita berbuat dosa
Berjanjilah tak akan lagi mengulanginya..
Bunga besar bunga raflesia
Bunga kecil bunga melati..
Cepatlah taubat wahai manusia
Janganlah menunggu sampai kau mati..
Di pohon mawar ada duri
Tidak seperti bunga melati..
Sholatlah engkau setiap hari
Supaya mendapatkan ketenangan hati..
Indahnya sore di cakrawala
Sayang sekali tak pernah berlangsung lama..
Kecantikan wanita bukanlah segala
Tapi ahlaknya lah yang paling utama..
Makan mendoan di kantin sekolah
Minumnya teh sisri bersama Dullah..
Maaf jika aku telah berbuat salah
Kasih tahu aku Insya ALLAH aku akan segera berubah..
Hari minggu mancing dikali,
di pinggiran melihat buaya..
Hidup di dunia hanya sekali,
maka jalanilah dengan sebaik-baiknya..
Kemuning di dalam semak
Jatuh melayang ke dalam paya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya?
Harimau belang turun sekawan
Mati ditikam si janda balu
Ilmu akhirat tuntutlah tuan
Barulah sempurna segala fardu
Kera di hutan terlompat-lompat
Si pemburu memasang jerat
Hina sungguh sifat mengumpat
Dilaknat Allah dunia akhirat
Anak ayam turun sepuluh
Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta doa kepada Tuhan
Anak ayam turun sembilan
Mati seekor tinggal lapan
Duduk berdoa kepada Tuhan
Minta Allah jalan ketetapan
Anak ayam turun lapan
Mati seekor tinggal tujuh
Duduk berdoa kepada Tuhan
Supaya terang jalan bersuluh
Anak ayam turunnya lima
Mati seekor tinggal empat
Turut mengikut alim ulama
Supaya betul jalan makrifat
Anak ayam turunnya lima
Mati seekor tinggal empat
Kita hidup mesti beragama
Supaya hidup tidaklah sesat
Tuan Haji memakai jubah
Singgah sembahyang di tengah lorong
Kalau sudah kehendak Allah
Rezeki segenggam jadi sekarung
Bulu merak cantik berkaca
Gugur sehelai ke dalam baldi
Jika tak banyak kitab dibaca
Jangan mengaku khatib dan kadi
Inderagiri pasirnya lumat
Kepah bercampur dengan lokan
Sedangkan nabi kasihkan umat
Inikan pula seorang insan
Anna Abadi pergi berenang
Sambil berenang berdondang sayang
Jika hidup dikurnia senang
Jangan lupa tikar sembahyang