150 Pantun Agama Islam Sebagai Nasehat Religi Terbaik

Pada postingan kali ini terdapat beberapa buah pantun agama islam bijak yang bisa berguna sebagai nasehat untuk anak dan muda-muda agar selalu ingat kepada sang pencipta yang masa esa dalam setian sendi-sendi kehidupannya. Pantun agama ini bisa menjadi nasehat bijak terbaik dan juga sebagai sarana untuk memperkenalkan kekayaan karya sastra daerah berupa pantun bagi generasi muda. Silahkan menyimak!

Daftar Pantun Agama Islam Terbaik

Anak ayam turunnya lima
Mati seekor tinggal empat
Turut mengikut alim ulama
Supaya betul jalan makrifat

Banyaklah hari antara hari
Tidak semulia hari Jumat
Banyaklah nabi antara nabi
Tidak semulia Nabi Muhammad

Delima batu dipenggal-penggal
Bawa galah ke tanah merah
Lima waktu kalau ditinggal
Ibu bapak pasti marah

Buah ini buah berangan
Masak dibungkus sapu tangan
Dunia ini pinjam-pinjaman
Akhirat kelak kampung halaman

Belah buluh bersegi-segi
Buat mari serampang ikan
Kuasa Allah berbagi-bagi
Lebih laut dan juga daratan

Asam rumbia dibelah-belah
Buah separuh di dalam raga
Dunia ikut firman Allah
Akhirat dapat masuk surga

Ambil galah kupaskan jantung
Orang Arab bergoreng kicap
Kepada Allah tempat bergantung
Kepada Nabi tempat mengucap

Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam riang-riang
Menangis di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang

Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam riang-riang
Menangis di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang

Kemumu di dalam semak
Jatuh melayang selaranya
Meski ilmu setinggi tegak
Tidak sembahyang apa gunanya

Jalan-jalan kecarita
Nemu uang sejuta
Buat apa jatuh cinta
Kalau ngaji pun tak bisa

Di meja ada buah tomat
Disana juga ada buah nanas
Hai sobat ayo kita sholat
Biar kita jadi orang cerdas

Anak ayam turunnya lima
Mati seekor tinggal empat
Kita hidup mesti beragama
Supaya hidup tidaklah sesat

Pak Haji memakai jubah
Singgah sembahyang di tengah kampung
Kalau sudah kehendak Allah
Rezeki segenggam jadi sekarung

Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa

Buat apa berbaju batik kalau
Tidak pake selendang
Buat apa berwajah cantik
Kalau tidak mau sembahyang

Pergi ke pantai membawa tikar
Harus permisi pada orangtua
Anak baik dan anak pintar
Pasti disayang oleh semua

Belatuk di atas dahan
Terbang pergi ke lain pokok
Hidup mati ditangan Tuhan
Kepada Allah kita bermohon

Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan

Halia ini tanam-tanaman
Ke barat juga akan rebahnya
Dunia ini pinjam-pinjaman
Ke akhirat juga akan sudahnya

Redup bulan nampak nak hujan
Pasang pelita sampai berjelaga
Hidup mati di tangan Tuhan
Tiada siapa dapat menduga

Daun tetap di atas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Perbuatan haram jangan dicuba

Terang bulan terang bercahaya
Cahaya memancar ke Tanjung Jati
Jikalau hendak hidup bahagia
Beramal ibadat sebelum mati

Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat jasad tidak sembahyang

Kulit lembu celup samak
Mari buat tapak kasut
Harta dunia janganlah tamak
Kalau mati tidak diikut

Banyaklah masa antara masa
Tidak seelok masa bersuka
Meninggalkan sembahyang jadi biasa
Tidak takut api neraka?

Dua tiga empat lima
Enam tujuh lapan sembilan
Kita hidup takkan lama
Jangan lupa siapkan bekalan

Kalau Tuan pergi ke Mekah
Singgah semalam di Kuala Muda
Sembahyang itu adalah perintah
Jika ingkar masuk neraka

Ramai orang menggali perigi
Ambil buluh lalu diikat
Ilmu dicari tak akan rugi
Buat bekalan dunia akhirat

Pak Kulup anak juragan
Mati diracun muntahkan darah
Hidup di dunia banyak dugaan
Kepada Allah kita berserah

Letak bunga di atas dulang
Sisipkan daun hiasan tepinya
Banyak berdoa selepas sembahyang
Mohon diampun dosa di dunia

Encik Borhan seorang kerani
Terkemut-kemut bila meniti
Tinggalkan sembahyang terlalu berani
Sepertii tubuhnya takkan mati

Sayang-sayang buah kepayang
Buah kepayang hendak dimakan
Manusia hanya boleh merancang
Kuasa Allah menentukan

Masa berada di Pulau Jawa
Rakan diajak pergi menjala
Maha Berkuasa jangan dilupa
Kuasa Allah tidak terhingga

Nyiur mudah luruh setandan
Diambil sebiji lalu dibelah
Sudah nasib permintaan badan
Kita di bawah kehendak Allah

Daun terap diatas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba

Bunga kenanga diatas kubur
Pucuk sari pandan Jawa
Apa guna sombong dan takabur
Rusak hati badan binasa

Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat dipintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang

Daun terap diatas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba

Bila todak melanda Singapura
Habis dikerat dicincang lumat
Bila khianat pada manusia
Dunia akhirat takkan selamat

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s